WELCOME TO M.DEVRY WEBSITE

Ulat Bulu Ternyata Bisa Bersiul


Ulat bulu ternyata tak cuma mahir membuat sekujur tubuh Anda gatal-gatal tak keruan, tapi juga bisa bersiul layaknya seekor burung.
Memang ulat bulu memang tak akan bersiul seperti burung melalui mulut mereka. Namun, menurut para peneliti, ulat bulu bisa bersiul dengan melalui sisi-sisi tubuh mereka.
Ini mereka lakukan sebagai mekanisme pertahanan diri untuk mengusir burung-burung predator. Dari hasil penelitian terhadap ulat bulu sphinx walnut caterpillar atau Arnorpha juglandis, asal siulan mereka berasal dari tubuh mereka.
Seperti dikutip dari Livescience, setelah diamati melalui video berkecepatan tinggi, para periset berkesimpulan ketika ulat bersiul, mereka menekan kepala mereka ke belakang.
Ini dilakukan untuk menekan rongga di tubuh mereka sehingga suara siulan akan keluar melalui delapan pasang lubang angin di perut mereka.
Masing-masing pasang rongga perut itu berdecit sekitar empat detik, dengan rentang frekuensi yang bisa didengar oleh burung maupun manusia, hingga suara ultrasound.
Saat para peneliti mengamati ulat tersebut, burung warbler (burung yang pandai berkicau) yang hendak memangsa ulat itu, biasanya akan kaget dan lari tunggang langgang ketika ulat mulai bersiul. Siulan ulat bulu ini selalu menyelamatkannya dari sergapan burung warbler.
"Burung-burung ini sepertinya terkaget-kaget dengan siulan si ulat karena tidak mengira akan bunyi tersebut," ujar Jayne Yack, Neuroethologist dari Carleton University, Ottawa Kanada. (sj)



sumber:VIVAnews


Ular Bisa Terbang

 
- Bagi seseorang yang menderita Ophidiophobia (fobi terhadap ular), ular jenis Chrysopelea mungkin merupakan mimpi terburuk mereka.Pasalnya, ular ini tak cuma bisa mendekati mangsa dengan merayap, melainkan juga bisa terbang di udara. 
Menurut situs Discovery, para peneliti telah berhasil menjelaskan bagaimana ular-ular Chrysopelea bisa melayang hingga setinggi 80 feet atau 24 meter, di antara pepohonan habitatnya di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Para pakar biologi dari Virgina Tech telah meneliti ular-ular ini dengan menerjunkan mereka dari menara-menara yang tingginya lebih dari 49 feet atau 15 meter, dan merekam setiap gerakan yang mereka lakukan.
Ular ini terbang bukan dengan menentang gravitasi atau melakukan hal lain. Tapi magnitudo gaya yang dihasilkan ular ini memang mengejutkan. Aksi 'akrobatik' ini, ternyata bisa dilakukan dengan menggunakan tubuh ular yang aerodinamis.
"Bagian tubuh ular yang melintang, membentuk sesuatu yang biasanya dijumpai pada sebuah sayap tipikal. Kami tak mengira menemukan kinerja aerodinamik yang demikian baik," kata Jake Socha, peneliti riset ini.
Ular mampu mengangkat tubuh mereka dengan memanfaatkan kombinasi kelebihan bentuk tubuh dengan sudut yang ia ambil ketika menjemput angin, atau diketahui dengan istilah sudut serangan, kata Socha.
Misalnya saja, untuk lepas landas dari sebuah pohon, ular-ular ini menjatuhkan bagian depan tubuh mereka sehingga membentuk postur seperti huruf 'J', sebelum kemudian melompat dan berakselerasi untuk melayang.

Oleh karenanya, ular akan terangkat naik, walaupun kemudian akan tetap jatuh ke tanah, karena komponen gaya aerodinamik ke atas akan lebih besar daripada bobotnya sendiri.
Secara hipotetis, bila ular terus dalam kondisi seperti itu, mereka akan terus terangkat ke atas dan terbang. "Namun, model yang kami buat memperlihatkan bahwa efek aerodinamis yang dihasilkan ular hanya sesaat," Socha menerangkan.
Model tersebut, juga membantu para peneliti menjelaskan teknik melayang dari berbagai spesies lain seperti beberapa kodok, kadal, semut, ikan, dan ikan cumi-cumi.
Di masa depan, penelitian ini mungkin juga akan bermanfaat untuk memperbaiki kendaraan udara kecil, misalnya pesawat tak berawak dengan menduplikasikan metode efisiensi energi dari binatang-binatang ini.

sumber.VIVAnews


Update Status Facebook (buat status facebook) disini






Sekarang anda bisa bikin status facebook anda melalui blog saya ini
sebelumnya pastikan dulu anda sudah masuk (login) ke FB anda
Nah sekarang......


Hasilnya akan seperti ini :

Rocky Boykidthinkgie

Rocky Boykidthinkgie bng dep emang keren...

13 menit yang lalu melalui www.devri-bukittinggiwisata.blogspot.com · · · Bagikan


Pesona Puncak Lawang Maninjau

Terletak di puncak gunung sebelum ke maninjau…. sekitar 45 menit perjalanan… di puncak lawang ini, Anda bisa melihat danau maninjau dari atas dengan pemandangan yang sangat dahsyat.. udara yang sejuk serta seakan-akan Anda bisa menyentuh langsung awan… keren gilaa….

photo

  





 

"Jika adik memakan pinang, makanlah dengan sirih hijau, jika adik datang ke Minang, jangan lupa singgah ke Maninjau...

Sebait pantun menggugah yang ditulis Bung Karno saat berkunjung ke Danau Maninjau, tahun 1948 membuktikan obyek wisata itu sangat menarik.

Danau Maninjau merupakan danau vulkanik (danau yang terjadi akibat letusan gunung berapi) di Kecamatan tanjung Raya, Kabupaten Agam. Berada pada ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut (mdpl). Luas permukaan danau, sekitar 99,5 kilometer persegi, dengan kedalaman maksimum mencapai 495 meter.

Kawasan yang begitu indah ini dapat ditempuh melalui Bukittinggi dan Padangpariaman. Jika anda melewati Danau Maninjau melalui Bukittinggi, maka anda akan menempuh kelok 44 yang terkenal itu. Dari ketinggian kelok 44, mata bisa memandang danau yang terhampar dibawah, sangat indah dikelilingi hamparan sawah.

Bermain Paralayang dari Puncak Lawang memberikan pengalaman berharga yang sulit dijumpai di daerah lain. Penggemar olah raga sepeda pun bisa menikmati kawasan Danau Maninjau secara keseluruhan dengan menyewa sepeda-sepeda gunung yang bisa disediakan para pengelola wisata di sekitar tepian danau. Butuh waktu sekitar enam jam bersepeda untuk mengelilingi danau terluas kedua di Sumatera Barat setelah Danau Singkarak yang luasnya mencapai 129,69 kilo meter persegi. Secara nasional, Maninjau merupakan danau terluas kesebelas di Indonesia, sedangkan di Sumbar merupakan danau terluas kedua dari empat danau di provinsi tersebut.

Dukungan masyarakat yang familiar dengan para wisman dan domestik menjadi daya tarik sendiri untuk menikmati wisata budaya dan keindahan danaunya. Sejumlah hotel dan homestay tersedia bagi wisatawan. Yang terkenaldiantaranya Hotel Nuansa Maninjau yang terletak di kawasan Embun Pagi dan Hotel Maninjau Indah, milik pengusaha lokal Rajo Bintang yang terletak di bibir Danau Maninjau.

Banyak hal menarik yang bisa dijumpai di Maninjau. Wisata kulinernya pun membuat betah penikmat makanan. Pensi-sejenis siput yang hidup di Danau Maninjau-menjadi sumber protein yang menyegarkan. Palai Rinuak pun bisa menggoyang lidah yang memakannya.

Tak heran, Bung Karnopun sangat terpesona,sampai-sampai membuat sebait pantun tentang Danau Maninjau.

sumber : padangkini


Struktur Organisasi Kepemudaan IP3KS

Ikatan Pemuda Pemudi Pulai Koto Selayan







Photo Gallery

    • A Monkey in Sianok Valley view by Guntur
    • Air Manis Beach in Padang by Nofrins
    • Anai Waterfall in Padang Panjang by Nofrins
    • Bendi and Jam Gadang in Bukittinggi by Nofrins
    • Berayun Water fall di Harau by Nofrins
    • Bilih Fish in Singkarak by Nofrins
    • Cultural Dress in West Sumatra by Nofrins
    • Etnic Cottage in HARAU by Nofrins
    • Fire Sky Sunset in Bukittinggi by Nofrins
    • Food Warehouse Museum in Sawahlunto by Nofrins
    • Horse Race Track in Padang panjang by Nofrins
    • Indah Cave in Payakumbuh by Richard
    • Horse Race Track in Sawahlunto by Nofrins
    • Jam Gadang in Bukittinggi by Nofrins
    • Lake Diatas in Alahan Panjang by Irsan
    • Lake Maninjau from Ambun Pagi by Nofrins
    • Lake Singkarak by Nofrins
    • Launching of Steam Loco in Train Museum Sawahlunto by M Fadli
    • Limpapeh Bridge in Bukittinggi by Nofrins
    • Location of Fort de Kock in Bukittinggi by Alfred
    • Mata Kucing Pool in Padang Panjang by Nofrins
    • Minangkabau International Airport in West Sumatra by Nofrins
    • Nasi Kapau in Bukittinggi by Nofrins
    • Natures Graphic Art in Harau by Nofrins
    • Old Sianok Valley by Alfred
    • Romantic Sunset in Padang Beach by Nofrins
    • Rumah Gadang in Padang Panjang in IR by Irsan
    • Sikuai Island Beach near Ppadang by Irsan
    • Singkarak1 by Nofrins
    • Tabuik Festive in Pariaman by Nofrins
    • The Candle Dance in Bukittinggi by Nofrins
    • The Golden Sunset in Pariaman Beach by Nofrins
    • The Heritage in Sawahlunto by Irsan
    • The Red Sunset in Padang Beach by Nofrins
    • The Satay in Padang Panjang by Nofrins
    • Tourism Train in Singakarak by Hendri
    • Welcome in Minangkabau Land by Nofrins
    • Umbrella Dance in West Sumatra by Nofrins
    • Women for Cultural Event
    • Tourism Train in Ombilin-Singkarak by M Fadli

      sumber : gutramida.blogspot.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mengenai Saya

Foto saya
sederhana dalam sikap, gaya dalam karya