A. JANJANG SARIBU
Janjang 1000 merupakan objek wisata Bukit Tinggi yang sudah lama
ada. Namun belakangan kurang begitu dikenal dikarenakan kurangnya
perawatan dan fasilitas.Terlebih sekarang ada kehadiran Janjang Koto
Gadang. Sehingga membuat pemerintah setempat mulai melakukan perbaikan
jalan yang memang disediakan buat warga lokal dan pengunjung agar bisa
menikmati kembali keindahan Ngarai Sianok dari lokasi wisata ini. Oh ya
lokasi persisnya Janjang 1000 berada di kawasan Pintu Kabun.
Lokasi Janjang Saribu memang cocok buat yang menyukai trekking
karena lokasinya masih alami dengan jalan yang berliku-liku. Jalanannya
sekarang sudah sangat baik dan dibuat dengan batubata sehingga kalau
hujan tidak becek lagi. Padahal dulunya kawasan wisata ini sangat becek
kalau terkena hujan dan sering juga dijadikan lokasi camping untuk
menikmati pemandangan alam Ngarai Sianok. Cerita yang berkembang
mengenai Janjang Saribu ini memang terdiri atas anak tangga yang
berjumlah seribu buah dan digunakan oleh warga lokal buat mengambil air
keperluan sehari-hari ke dasar sungai batang sianok yang berlokasi di
lembah bukit.
Untuk sampai ke puncak
kita harus menaiki anak tangga dan membutuhkan waktu sekitar 15 – 3o
menit. Tergantung kemampuan masing-masing. Sepanjang jalur banyak kita
temui kera yang bergantungan di dahan pohon. Jangan kuatir mereka tidak
akan menganggu manusia dan sudah terbiasa dengan kehadiran manusia sejak
ratusan tahun. Cuma sayangnya kera ini sulit untuk dijamah karena
mereka senantiasa menjaga jarak. Cuma kalau kita mau bisa memberikan
makanan dengan cara melempar ke arahnya langsung. Kemudian dengan gesit
kera-kera akan bermunculan untuk berebut makanan tersebut.
Mendaki dimulai dengan anak tangga yang
cukup lebar dan mudah. Namun kemudian diganti dengan setapak jalanan
yang masih berupa tanah licin dan berbatuan. Namun ini tantangan yang
saya sukai. Sesampai di puncak tebing kita akan menemukan dua buah kopel
(tempat peristirahatan) yang atapnya khas rumah adat Minang yaitu
Bagonjong. Cuma kondisinya sudah tak bagus lagi banyak coretan di
dindingnya. Dari atas tebing ini kita bisa menyaksikan keindahan Ngarai
Sianok dari atas dengan Gunung Singgalang sebagai latar belakang
melengkapi panorama sekitar lokasi wisata ini.
Ternyata sesampai diatas bukit kita bisa
menemukan jalan lain menuju Janjang 1000 yang melalui gang sempit
perkampungan. Artinya ada dua pintu masuk untuk menuju lokasi Janjang
1000 ini. Cuma saya lebih suka pintu masuk dari lembah. Cukuplah buat
mengambil beberapa dokumentasi sembari maota (ngobrol ringan) dan merasakan kesegaran udara dari puncak bukit Janjang 1000.
B. JANJANG KOTO GADANG
Nah yang paling gres saat ini di Kota Bukit Tinggi adalah Janjang Koto Gadang atau Great Wall of Koto Gadang.
Objek wisata satu ini merupakan spot baru yang diresmikan oleh
Menkominfo tanggal 26 Januari 2013 lalu. Lokasinya sesuai dengan nama
berada di daerah Koto Gadang namun bisa juga dilalui via Bukit Tinggi.
Cuma harus jelas bilangnya karena banyak juga yang menyebut Janjang ini
dengan Janjang Saribu biar ga salah alamat. Lokasinya berdekatan dengan
Lubang Jepang sehingga saya sarankan agar berjalan kaki cukup memakan
waktu sekitar 5 menit dari Panorama menurun ke arah Koto Gadang.
Janjang Koto Gadang ini menjadi
penghubung Kabupaten Agam dengan kota Bukit Tinggi yang konon dahulunya
memang ada Janjang terbuat ala kadarnya yang digunakan warga lokal untuk
menuju Ngarai Sianok. The Great Wall of Koto Gadang ini memang dibuat sangat mirip dengan The Great Wall of China
namun dalam versi mini. Arsitekturnya yang seperti jembatan panjang
menyusuri tebing-tebing tinggi dengan jumlah anak tangga yang
bervariasi.
Saya penasaran berapa panjang The Great Wall of Koto Gadang ini?
Maka saya berinisiatif mengukurnya dengan menggunakan GPS. Ternyata
panjang sebenarnya 1,7 km. Cukup panjang juga ternyata! Lokasinya yang
berada diantara dua wilayah yaitu Bukit Tinggi dan Kabupaten Agam
sehingga seolah-olah menjadi simbol persaudaraan antara kedua wilayah
yang dahulu mungkin terbatas akses bagi kedua penduduk untuk saling
silaturrahmi. Oh ya sebagai informasi saja Bukit Tinggi dahulunya
merupakan ibukota Kabupaten Agam dan sekarang sudah memisahkan diri
menjadi kota administratif.
Untuk itu pemerintah setempat mulai
membangun Jembatan Gantung yang keberadaannya menjadi penghubung antara
kedua wilayah ini. Nah jembatan gantung ini sendiri sudah lama berdiri.
Namun sekarang sudah direnovasi menjadi lebih baik. Saya termasuk yang
menyukai berjalan diatas jembatan ini dengan ketinggian sekitar kurang
lebih 50 meter dari lembah sungai.
Betapa mengasyikannya bisa berada diantara dua bukit Ngarai Sianok.
Membayangkan dahulu tempat ini dijadikan lokasi untuk camping dengan
tanjakan terjal diantara kedua bukit.
Sepanjang mata memandang kita akan bisa
menyaksikan kemegahan dinding Ngarai Sianok yang tinggi menjulang
sekitar 100-200 meter. Berada dalam lembah Ngarai Sianok dengan udara
yang sejuk membuat saya berlama-lama untuk menikmati perpaduan langit
biru yang megah dengan hijaunya pepohonan. Memanglah nagari Minangkabau
ini sudah dianugerahi dengan kondisi alam yang luar biasa indahnya.
Seolah-olah alam sedang berpuisi tanpa harus mengeluarkan kata-kata
untuk mengurai keindahannya.
Cuma sayang keberadaan tempat wisata yang
relatif baru ini sudah mulai ternodai dengan aksi coret mencoret di
sepanjang tembok. Entahlah agak miris saja menyaksikan ulah tangan
jahil. Terlebih dilokasi ini memang tidak ada petugas pariwisata yang
menjaga sehingga keberadaan pengunjung yang usil suka tidak terpantau.
Nah bagi yang ingin berkunjung ke Bukit Tinggi silahkan masukkan dalam
list lokasi yang wajib dikunjungi.
1. Danau Singkarak
Merupakan danau yang terbesar di Sumatera Barat dengan panjang 21 km
yang terletak di pinggir jalan raya Padang Panjang – Solok. Di sekitar
danau terdapat beberapa tempat untuk beristirahat dan bersantai serta
tersedia juga berbagai fasilitas sampan, boat dan hotel. Tersedia juga
fasilitas untuk mengelilingi danau dengan pemandangan yang indah.
2. Danau Maninjau
Merupakan danau yang cukup indah dan menarik yang terletak lebih kurang
36 km dari Kota Bukittinggi, dapat ditempuh dengan melewati jalan
berkelok-kelok yang dikenal dengan sebutan kelok 44 (kelok
ampek-ampek). Di danau ini tersedia fasilitas untuk berenang,
memancing, sepeda air yang cukup mengasyikan serta terdapat juga hotel
dan homestay yang cukup representative.
3. Danau Di Atas dan Di Bawah
Danau Di Atas
Danau Di Bawah
Kedua danau ini dikenal dengan sebutan
Danau Kembar. Kedua danau tersebut terletak di Desa Pasar Simpang,
Kecamatan Lembayang Jaya, Kab. Solok, berjarak kurang lebih 47 km dari
Kota Solok dan 56 km dari Kota Padang. Keunikan dari danau kembar
tersebut adalah untuk menuju Danau Di atas, kita harus melalui jalan
yang menurun sedangkan untuk menuju Danau Dibawah, kita harus melalui
jalan yang mendaki. Di sekitar danau ditanam buah markisa dengan rasa
yang manis, sayur-sayuran, dan kentang.
4. Jam Gadang
Nah,,..ini baru kampuang ambo (kampung saya) tempat kelahiran dan besar disini,,tentunya sangat mengenal dong tentang kota ini..
tepatnya rumah saya disini : klik ini
Jam Gadang merupakan bangunan menara
yang tinggi menjulang dengan megahnya, beratapkan khas Minangkabau,
terletak di tengah kota Bukittinggi. Jam Gadang menjadi landmark dan
lambang kota Bukittinggi, dibangun di atas bukit yang bernama Bukit
Kandang Kerbau pada jaman Pemerintahan Belanda tahun 1827 oleh
Contraleur (Sekretaris Kota) Rook Maker.
Dari puncak menara kita dapat menikmati
dan menyaksikan betapa indahnya alam di sekitar kota Bukittinggi yang
dihiasi Gunung Merapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago dan Ngarai
Sianok. Selain itu, Jam Gadang juga berguna sebagai penuntun bagi
masyarakat sekitar untuk mengetahui waktu. Hal yang unik pada Jam
Gadang adalah angka 4 yang tertulis IIII.
5. Benteng De Kock
Benteng ini dibangun di pincak di dalam
kota Bukittinggi tahun 1825 pada waktu terjadi perlawanan rakyat yang
dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol dan Harimau Nan Salapan terhadap
Belanda. Disekitar Benteng ini masih dapat kita lihat meriam kuno
periode abad XIX Masehi. Tempat yang luas ini telah dihiasi dengan
taman sebagai tempat ketinggian menyaksikan, Ngarai Sianok dan
perbukitan sekitarnya terdapat meriam kuno dan bangunan benteng. Ini
merupakan tempat terbaik di Bukittinggi menyaksikan Sunset.
6. Gedung Tri Arga / Istana Bung Hatta
Gedung yang terletak di kota Bukittinggi ini masa dahulu merupakan pusat pemerintahan darurat Republik Indonesia tahun 1947. Hal ini disebabkan oleh agresi Belanda yang ingin memecah belah bangsa kita. Untuk mengenang jasa Proklamator Bung Hatta, gedung Tri Arga diganti nama dengan Istana Bung Hatta.
Gedung yang terletak di kota Bukittinggi ini masa dahulu merupakan pusat pemerintahan darurat Republik Indonesia tahun 1947. Hal ini disebabkan oleh agresi Belanda yang ingin memecah belah bangsa kita. Untuk mengenang jasa Proklamator Bung Hatta, gedung Tri Arga diganti nama dengan Istana Bung Hatta.
7. Terowongan (Gua) Jepang
Terowongan ini panjangnya lebih 1.400 meter berkelok-kelok dibuat oleh
tentara Jepang pada periode 1942, terletak di tengah taman panorama di
Ngarai Sianok di bawah kota Bukittinggi, dengan lebar lebih 2 meter. Di
dalam gua terdapat berbagai keperluan ruangan untuk kantor, rumah
sakit, makanan dan persenjataan. Pintu masuk gua terdapat dibeberapa
tempat, seperti di Ngarai Sianok, di Panorama, di samping Istana Bung
Hatta dan di Kebun Binatang Bukittinggi. Rakyat setempat menamakan ini
adalah Lobang Jepang.
8. Ngarai Sianok
Ngarai Sianok terletak di Pusat kota
Bukittinggi, membujur dari Selatan Nagari Koto Gadang terus ke Utara,
Nagari Sianok Enam Suku dan berakhir di Palupuh dengan panjang 15 km,
kedalaman 100 meter dan lebar 200 meter. Ngarai Sianok atau Lembah
Pendiam ini merupakan suatu lembah yang indah, hijau dan subur,
didasarnya mengalir sebuah anak sungai yang berliku-liku menelusuri
celah-celah tebing yang berwarna-warni dengan latar belakang gunung
Merapi dan Singgalang yang menghijau merupakan alam yang mempesona.
Keunikan Ngarai ini mudah dicapai, sebuah Ngarai di pusat kota yang
tidak ditemui di kota-kota lainnya di dunia. Keindahan alam Ngarai
Sianok yang mempesona itu selalu diabadikan oleh wisatawan dengan
mengambil foto-foto serta sebagai imajinasi bagi para pelukis.
Perjalanan menjelajah dengan melalui jalan setapak di lembah Ngarai
merupakan rekreasi yang menarik, bila perjalanan terus keseberang
Ngarai dalam waktu 45 menit anda akan sampai di Nagari Koto Gadang
sebagai Nagari asal beberapa orang pemimpin bangsa Indonesia antara
lain : H.Agus Salim dan Emil Salim.
9. Lembah Anai
Lingkungan Lembah Anai sangat mengagumkan. Hutan tropis yang lebat yang
mengesankan dan merupakan hutan lindung. Didasarnya mengalir Sungai
Batang Anai dengan airnya yang bening dan kelihatan sebuah air terjun
setinggi 40 meter dekat sekali dengan jalan raya.
10. Anai Resort Golf Course
Anai Resort terletak 550 m di atas permukaan laut. Merupakan Golf
Course terbaik di Sumatera Barat yang berstatus Internasional dengan 18
hole, dirancang oleh Designer Lapangan Golf International Thomas dan
Perret. Berbagai fasilitas terdapat di lokasi bungalow seperti kolam
renang alami dan restoran.
11. Embun Pagi
Sebelum mencapai Danau Maninjau kita akan berhenti sejenak di Embun
Pagi di desa Padang Gelanggang 24 km dari Bukittinggi untuk menikmati
udara yang sejuk dan nyaman sambil memandang keindahan Danau Maninjau
dengan airnya yang membiru serta dikelilingi oleh bukit-bukit yang
menghijau.
12. Ngalau Indah
Dua km sebelum memasuki kota Payakumbuh
dari arah Bukitinggi kita akan sampai ke sebuah gua alam dengan
stalagnit dan stalagmit pada langit-langit gua yang cukup menarik. Di
dalam gua ini kita akan mendengar suara kelelawar yang berterbangan di
sekitar kita dan merasakannya tanpa dapat melihatnya. Di luar gua ini
kita akan menikmati taman dengan pohon-pohon yang rindang menambah
kesejukan dan keindahan alam.
13. Istana Pagaruyung
Istana ini dibangun oleh keluarga kerajaan Pagaruyung di Batusangkar
yang mempunyai ciri khas Minangkabau. Di dalam istana terdapat
barang-barang peninggalan kerajaan yang masih terpelihara dengan baik.
Di sekitar istana ini kita dapat menikmati keindahan alam dengan udara
yang sejuk. Terletak di Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar.
Pagaruyung adalah lokasi kediaman Raja
Minangkabau sebagai pusat pemerintahan. Sekarang rumah gadang yang ada
disana merupakan replika dari Istana yang aslinya dengan lukisan di
dinding luar dan atap yang menjulang berbentuk tanduk kerbau.
14. Lembah Harau
Merupakan cagar alam dengan bukit kapur yang curam dengan ketinggian 100 sampai 150 m yang terletak 14 km dari Payakumbuh. Disini juga ditemui lima buah air terjun yang selalu mencurahkan airnya yang jernih. Di tempat ini juga tersedia fasilitas untuk berkemah bagi wisata remaja dan kegiatan mengelilingi cagar alam melalui jalan setapak. Direncanakan cagar alam ini akan menjadi taman margasatwa yang pertama di luar Pulau Jawa.
15. Pandai Sikek
Pandai Sikek dikenal sebagai daerah pusat kerajinan ukiran dan tenunan
Kain Songket. Pandai Sikek terletak di kaki Gunung Singgalang lebih
kurang 10 km sebelum memasuki kota Bukittinggi dengan pemandangan yang
indah. Disini kita juga dapat melihat kehidupan masyarakat yang bertani
secara tradisional. Desa ini memiliki 1000 buah alat tenun. Lukisan
kayu dan perabot rumah tangga juga dibuat disini.
16. Pulau Sikuai
Pulau Sikuai, salah satu pulau yang terletak di sisi barat Pulau
Sumatera hanya terletak sekitar setengah mil laut dari kota Padang dan
dapat dicapai menggunakan kapal angkutan khusus dengan waktu tempuh 35
menit berangkat dari dermaga airud Bungus. Pengunjung pulau dapat
menginap di hotel resort yang dilengkapi fasilitas hotel berbintang
dua. Resort ini menyediakan 21 buah cottage dengan kapasitas sekitar 45
kamar. Selain menikmati keindahan pantai dan wisata bahari, trekking
mengitari pulau atau menjelajahi hutan alam sampai panjat tebing juga
dapat dilakukan oleh pengunjung yang senang petualangan alam.
17. Kawasan Bukit Langkisau
Bukit Langkisau memiliki ketinggian 1.000 kaki yang terletak antara
Desa Salido dan Kota Painan-Pesisir Selatan. Selain dapat menikmati
pemandangan yang memukau ke laut lepas, kawasan bukit langkisau juga
dimanfaatkan sebagai sarana olahraga terbang layang dengan lokasi
pendaratan di pantai Carocok atau pantai Salido.
18. Pulau Cubadak
Pulau Cubadak adalah salah satu pulau di kawasan Mandeh – Pesisir
Selatan yang telah dikelola menjadi objek wisata berskala internasional
oleh investor dari Italia. Resor ini memiliki 13 bungalows dan satu
suite dengan arsitektur alam yang didukung oleh beberapa sarana
penunjang untuk kegiatan diving, fishing, dan snorkeling. Resor ini
dilengkapi pula dengan motor boat, dermaga dan beberapa fasilitas
bahari lainnya.
19. Jembatan Akar Pesisir Selatan
Terletak sekitar 30 menit dari Painan, Jembatan Akar merupakan salah satu objek wisata paling unik di Sumatera Barat. Jembatan hidup yang melintasi sungai Bayang ini terbuat dari akar dua bohon beringin yang saling bertautan. Berbeda dengan jembatan pada umumnya yang semakin lama semakin lemah, jembatan akar dengan bertambah usianya pohon beringin semakin bertambah kuat. Konon jembatan ini di desain oleh seorang ulama bernama Pakih Sokan pada awal 1900 an.
20. Selancar dan Wisata Pantai di Mentawai
Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan ibu kota Tua Pejat – Sipora berada
lebih kurang 135 km dari Kota Padang dapat dicapai melalui laut dengan
memakan waktu antara 6-10 jam. Selain memilki pantai yang indah dengan
hamparan pasir putihnya, aktivitas wisata atraksi atau bahari yang
terkenal adalah kegiatan selancar (surfing) yang dapat dilakukan
disekitar pulau Siberut dan Sipora. Akomodasi bagi pengunjung terdapat
di beberapa kota kabupaten dan kecamatan.
21. Desa Pariangan di Tanah Datar
Adalah desa tertua di Minangkabau, dimana berasalnya nenek moyang orang
Minangkabau, terletak dilereng Gunung Merapi ditepi jalan raya Padang
Panjang – Batusangkar. Di desa ini dapat dilihat keaslian bentuk desa
adat yang mencerminkan kehidupan sosial Minangkabau seperti Balairung,
mesjid, Rumah adat, Lumbung padi yang merupakan unsur pokok dari suatu
kelompok sosial orang Minangkabau. Terdapat pemandian air panas, dan
beberapa peninggalan sejarah seoperti batu basurek, kuburan panjang
yang menurut ceritanya adalah kuburan Dt. Tantejo Gurhano arsitek Rumah
Adat Minangkabau.
22.Rumah Peristirahatan Balai Campago
Balai Campago terletak di suatu bukit yang sangat indah dengan udara
yang sejuk serta kehidupan bermasyarakat yang aman dan tentram,
tepatnya di Desa Campago Cuguak Bulek, Mandiangin Koto Salayan Kota
Bukittinggi, 4 km dari pusat kota Bukittinggi. Untuk menuju lokasi
dapat ditempuh dengan angkutan darat dalam waktu 10 menit dari pusat
kota Bukittinggi dan 1 jam 45 menit dari Padang. Balai Campago berdiri
di atas tanah seluas 8.038 m2 dengan luas bangunan 3.054 m2 terdiri
dari 2 buah bangunan VIP, 1 buah bangunan utama terdiri dari 3 kamar
Superior dan 17 kamar standar yang semuanya dilengkapi dengan perabot.
Fasilitas yang ada di Balai Campago adalah ruang serbaguna dengan
kapasitas 40 orang, lapangan tenis, lobby, lounge teras, jogging track,
coffe shop outdoor, deck pandang, menara, musholla dan tempat parkir
yang memadai. Fasilitas tersebut dalam waktu dekat akan ditambah dengan
kolam renang dan taman bermain. Dari Balai Campago dapat terlihat
seluruh keindahan kota Bukittingi, seperti 2 buah pegunungan yang
berderet melingkari kota Bukittinggi dan rumah-rumah adat yang
terhampar di bawah Bukit Campago.
23.Taman Marga Satwa (Kebun Binatang) Bukittinggi
Pada tahun 1929, kebun bunga ini dikembangkan menjadi sebuah areal kebun binatang yang diberi nama Fort De Kocksche Dieren Park (Kebun Binatang Bukittinggi). Maka, dimulailah pembangunan kandang-kandang untuk hewan yang akan menghuni kebun binatang ini. Juga pengisian koleksi berbagai jenis satwa.
Pada tahun 1935, di Kebun Binatang Bukittinggi dibangun Rumah Adat Baanjuang. Rumah gadang bergonjong gajah maharam ini mempunyai 9 ruang dan anjungan di bagian kanan dan kiri. Di dinding-dinding rumah adat ini terdapat ukiran yang mencerminkan ketinggian budaya ranah Minang.
Rumah Adat Baanjuang difungsikan sebagai museum tempat memajang benda-benda budaya dan sejarah, seperti pakaian adat Minang dan perhiasan.Kebun Binatang Bukittinggi juga dilengkapi Museum Zoologi dan aquarium ikan hias. Di area kebun binatang ini dibangun pula tempat yang digunakan untuk mementaskan pagelaran berbagai jenis kesenian tradisional Minangkabau.Tempat pagelaran kesenian ini dinamakan Medan Nan Bapaneh. Yang tak kalah menarik adalah keberadaan Jembatan Limpapeh di kawasan Kebun Binatang Bukit Tinggi. Jembatan ini menghubungkan Kebun Binatang Bukittinggi dengan Benteng Fort De Kock yang terdapat di Bukit Jirek.
24.Cagar Alam Rimbo Panti
Taman Wisata Alam (TWA) Rimbo Panti merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Pasaman merupakan salah satu kabupaten yang dilalui garis khatulistiwa di provinsi Sumatera Barat. TWA Rimbo Panti ini dikelola oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sumatera Barat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman. TWA ini sangat mudah dijangkau karena terletak di kiri dan kanan jalan raya lintas Bukittinggi-Medan, dengan jarak tempuh + 30 km dari Kota Lubuk Sikaping atau + 200 km dari Kota Padang.
25.Carocok Beach
Pantai carocok painan meruapakan suatu obhek pariwisata yanng sangat di banggakan oleh maysarakat pesissir selatan. yangf letaknya sangat stategis yaitu di bibir pantai kota painan.pantai carocok ini sangat terkenal dengan keindahan pantai yang airnya sangat jernih yang di hiasi dengan batu karang yang sangat indah. Dan terdapat pulau yang tak jauh dari pantai itu yang dinamakan dengan pulau batu kureta, yang oleh pemda di sana di buat kembatan guna bagi paraq pengunjung yang ingin pergi ke pantai batu kereta itu.
26. caroline Beach
Merupakan obyek wisata pantai yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan, cottage, restoran, panggung kesenian, dan taman bermain yang cukup luas. Terletak di Teluk Bungus, 25 km di selatan Kota Padang, dapat dicapai dengan taxi atau angkot jurusan Bungus. Dari Pantai ini wisatawan juga dapat menyewa motor boat atau perahu nelayan untuk pergi ke pulau-pulau karang yang berada di depannya.
Kondisi hutan mangrove-nya masih sedikit terjaga. Alam bawah lautnya pun masih menarik untuk diselami. Tak jarang, para penyelam pemula masih sering memanfaatkan Pantai Caroline sebagai ajang sarana latihan snorkeling. Untuk scuba, para penyelam bisa melakukannya di beberapa pulau yang ada di kawasan Bungus.
Sumber : asrilwardhani.com/
24.Cagar Alam Rimbo Panti
Taman Wisata Alam (TWA) Rimbo Panti merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Pasaman merupakan salah satu kabupaten yang dilalui garis khatulistiwa di provinsi Sumatera Barat. TWA Rimbo Panti ini dikelola oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sumatera Barat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman. TWA ini sangat mudah dijangkau karena terletak di kiri dan kanan jalan raya lintas Bukittinggi-Medan, dengan jarak tempuh + 30 km dari Kota Lubuk Sikaping atau + 200 km dari Kota Padang.
25.Carocok Beach
Pantai carocok painan meruapakan suatu obhek pariwisata yanng sangat di banggakan oleh maysarakat pesissir selatan. yangf letaknya sangat stategis yaitu di bibir pantai kota painan.pantai carocok ini sangat terkenal dengan keindahan pantai yang airnya sangat jernih yang di hiasi dengan batu karang yang sangat indah. Dan terdapat pulau yang tak jauh dari pantai itu yang dinamakan dengan pulau batu kureta, yang oleh pemda di sana di buat kembatan guna bagi paraq pengunjung yang ingin pergi ke pantai batu kereta itu.
26. caroline Beach
Merupakan obyek wisata pantai yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan, cottage, restoran, panggung kesenian, dan taman bermain yang cukup luas. Terletak di Teluk Bungus, 25 km di selatan Kota Padang, dapat dicapai dengan taxi atau angkot jurusan Bungus. Dari Pantai ini wisatawan juga dapat menyewa motor boat atau perahu nelayan untuk pergi ke pulau-pulau karang yang berada di depannya.
Kondisi hutan mangrove-nya masih sedikit terjaga. Alam bawah lautnya pun masih menarik untuk diselami. Tak jarang, para penyelam pemula masih sering memanfaatkan Pantai Caroline sebagai ajang sarana latihan snorkeling. Untuk scuba, para penyelam bisa melakukannya di beberapa pulau yang ada di kawasan Bungus.
Sumber : asrilwardhani.com/
18 November 2010 pukul 17.52